https://ulfiarahmi.wordpress.com/
Author Archives: ulfiarahmi
Perubahan Paradigma Pengelolaan Kelas
Manajemen kelas yang efektif akan memaksimalkan kesempatan pembelajaran siswa (Charles, 2002; Everstson, Emmer & Wprsham, 2003 dalam Santrock, 2008:553). Pakar dalam bidang manajemen kelas melaporkan bahwa ada perubahan dalam pemikiran tentang cara terbaik untuk mengelola kelas. Pandangan lama menekankan pada penciptaan dan pengaplikasian aturan untuk mengontrol tindak tunduk Read the rest of this entry »
Manfaat Mobile Learning
Manfaat mobile learning bagi peserta didik (fokus pada keterlibatan dan motivasi peserta didik):
1) Meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan antusias peserta didik untuk belajar
2) Memperbaiki rasa ingin belajar mandiri, rasa memiliki terhadap belajar dan motivasi diri
3) Memperbaiki ketepatan waktu dan kehadiran dalam belajar
4) Meningkatkan luaran universita atau lembaga
5) Meningkatkan partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler
6) Meningkatkan partisipasi peserta didik dengan kesulitan belajar dan keterbatasan atau ketidakmampuan dalam belajar (Attewell, Jill, 2009:6)
Teknolog Pendidikan dalam Kurikulum 2013
Struktur kurikulum 2013 tidak mencantumkan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai mata pelajaran di sekolah dasar dan menengah. Berkenaan dengan akan diterapkannya kurikulum 2013, mata pelajaran TIK terintegrasi pada semua mata pelajaran. Artinya, meskipun tidak dicantumkan mata pelajaran TIK namun keterampilan menggunakan peralatan Read the rest of this entry »
Pengembangan Model Blended Learning pada Mata Kuliah Desain Pembelajaran Berbasis Komputer (DPBK) di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (KTP) Universitas Negeri Padang
ULFIA RAHMI
Abstract: The course of Desain Pembelajaran Berbasis Komputer (DPBK) in the Department of Curriculum and Education Technology (KTP) at UNP has not involved the students in the learning process and make them less competent in mastery skill to design the lesson with computer-based learning. Although there have been efforts to deal with the existing problems through accessing the personal blogs of the lecturers, but the results have not satisfactory in achieving the learning objectives. This condition cannot Read the rest of this entry »
Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran berbasis web dibangun melalui beberapa prinsip yang berperan dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran ini pada tahap implementasi. Hal yang membuat pembelajaran berbasis web ini efektif pada dasarnya bergantung pada pandangan dari pemegang kepentingan. Oleh karenanya sangat sulit untuk menentukan prinsip utama yang setidaknya harus ada dalam pembelajaran berbasis web. Menurut Rusman (2011) prinsip pembelajaran berbasis web adalah:
1. Interaksi
Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain yang tertarik pada topik yang sama atau menggunakan pembelajaran berbasis web yang sama. Dalam lingkungan belajar, interaksi berarti kapasitas berbicara baik antarpeserta, maupun antara peserta dengan instruktur. Interaksi membedakan antara pembelajaran berbasis web dengan pembelajaran berbasis komputer (Computer-Based Instruction). Hal ini berarti bahwa mereka yang terlibat dalam pembelajaran berbasis web tidak berkomunikasi dengan mesin, melainkan dengan orang lain (baik peserta maupun tutor) yang kemungkinan tidak berada pada lokasi bahkan waktu yang sama.
Interaksi tidak hanya menyediakan hubungan antarmanusia, tetapi uga menyediakan keterhubungan isi, di mana setiap orang dapat saling membantu antara satu dengan yang lainnya untuk memahami isi materi dengan berkomunikasi. Hal tersebut menciptakan lapisan belajar ter¬dalam yang tidak bisa diciptakan oleh pengembangan media.
2. Ketergunaan
Ketergunaan yang dimaksud di sini adalah bagaimana siswa mudah menggunakan web. Terdapat dua elemen penting dalam prinsip keter¬gunaan ini, yaitu konsistensi dan kesederhanaan. Intinya adalah bagaimana pengembang pembelajaran berbasis web ini menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan sederhana, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan balk dalam proses pembelajaran maupun navigasi konten (materi dan aktivitas belajar lain).
3. Relevansi
Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Setiap informasi dalam web hendaknya dibuat sangat spesifik untuk meningkat¬kan pemahaman pembelajar dan menghindari bias. Menempatkan konten yang relevan dalam konteks yang tepat pada waktu yang tepat adalah bentuk seni tersendiri, dan sedikit pengembangan e-learning yang berhasil melakukan kombinasi ini. Hal ini melibatkan aspek keefektifan desain konten serta kedinamisan pencarian dan penempatan konten (materi).
MODEL-MODEL EVALUASI PROGRAM
A. Pendahuluan
Evaluasi program merupakan suatu proses menyediakan informasi yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan tujuan yang hendak dicapai, desain, implementasi dan dampak untuk membantu membuat keputusan, membantu pertanggung jawaban dan meningkatkan pemahaman terhadap fenomena. Read the rest of this entry »
PENDIDIKAN, PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA, MODERNISASI DAN PEMBANGUNAN
A. Pendahuluan
Telah diketahui bersama bahwasanya pendidikan lahir seiring dengan keberadaan manusia, bahkan dalam proses pembentukan masyarakat pendidikan ikut andil untuk menyumbangkan proses-proses perwujudan pilar-pilar penyangga masyarakat. Melalui pewarisan kebudayaan dan internalisasi pada setiap individu, pendidikan hadir dalam bentuk sosialisasi kebudayaan, berinteraksi dengan nilai-nilai masyarakat setempat dan memelihara hubungan timbal balik yang menentukan proses-proses perubahan tatanan sosio-kultur masyarakat dalam rangka mengembangkan kemajuan peradabannya. Read the rest of this entry »
KEBUDAYAAN DAN PENDIDIKAN
A. Pendahuluan
Pendidikan secara praktis tak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai budaya. Dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan sendiri, secara proses mantransfernya yang paling efektif dengan cara pendidikan. Keduanya sangat erat sekali hubungannya karena saling melengkapi dan mendukung antara satru sama lainnya. Read the rest of this entry »
KEBUDAYAAN DAN PENDIDIKAN
Pendahuluan
Pendidikan secara praktis tak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai budaya. Dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan sendiri, secara proses mantransfernya yang paling efektif dengan cara pendidikan. Keduanya sangat erat sekali hubungannya karena saling melengkapi dan mendukung antara satru sama lainnya. Read the rest of this entry »