RSS

PENDIDIKAN JARAK JAUH DAN E LEARNING

24 May

E-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut pandang. Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain sedangkan menurut Darin E. Hartley (2001) E- Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar kesiswa dengan menggunakan media internet atau media jaringan komputer lain. dalam Glossary of e-Learning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.

E learning memiliki kelebihan dan kelemahan. Diantara kelebihan e learning adalah sebagai berikut:

  1.  Biaya, mengurangi biaya pelatihan, dengan adanya E-Learning perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya Untuk menyewa pelatih dan ruang kelas serta transportasi peserta pelatihan. Perusahaan tidak perlu menyediakan makanan, peralatan kelas untuk pelatihan.
  2. Fleksibilitas waktu, membuat pelajar atatu karyawan dapat menyesuaikan waktu belajar, mereka dapat menyisipkan waktu belajar setelah selesai bekarja atau makan siang. Mereka bisa dengan mudah mengakses E – Learning kapan saja.
  3. Fleksibilitas tempat disekolah para pelajar tidak perlu pergi jauh keruangkelas lain, mereka hanya perlu ke laboratorium komputer sekolah, dimana E- Learning tersebut diinstal, untuk mengkuti tambahan pelajaran. Dikantor perusahaan dapat melatih karyawan dikantor cabang lain.
  4. Fleksibilitas kecepatan pembelajaran, Pelajar memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, oleh karena itu wajar didalam suatu kelas ada siswa yang mengerti dengan cepat dan ada siswa yang harus mengulang pelajaran untuk memahaminya. E- Learning dapat disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing siswa. Siswa mengatur sendiri kecepatan pelajaran yang diikuti.
  5. Standarisasi pengajaran, Pebedaan kemampuan dan metode pengajaran yang diterapkan guru menyebabkan kwalitas pengajaran sulit dijaga karena guru favorit tidak mungkin diminta mengajar semua pelajaran. Guru akan merasa tidak fit saat mengajar sehingga kwalitas pengajaran menurun. E- Learning dapat menhapuskan perbedaan tersebut. Pelajaran E-Learning memiliki kualitas yang sama setiap kali diakses  dan tidak bergantung pada suasana hati pengajar.
  6. Efektifitas pengajaran, Penyampaian pelajaran E-Learning dapat berupa simulasi dan kasus, menggunakan bentuk permainan dan menerapkan teknologi animasi canggih. Bentuk-bentuk pembelajaran tersebut dapat membantu proses pembelajaran dan mempertahankan minat belajar.
  7. Kecepatan Distribusi, E-Learnign dapat menjangkau karyawan yang berada diluar wilayah pusat. Tim desain pelatihan hanya perlu mempersiapkan bahan pelatihan secepatnya dan menginstal hasilnya di server E-learning. Materi dapat diterima langsung tanpa menunggu dalam waktu yang lama.
  8. Otomatisasi proses administrasi, Dengan adnya E-Learning waktu dan proses penyelesaian tugas akan lebih singkat dan mudah. Pelatihan guru atau guru yang memiliki akses ke LMS (learning management system) dapat setiap saat mencetak sendiri laporan dengan otomatis untuk memonitor kemajuan belajar siswanya, tanpa harus menunggu administrator.

Adapun keterbatasan dari e-learning adalah sebagai berikut:

  1. Budaya, apabila pengajar terasa kurang cocok dan menyenangkan, motivasi pelajar bertambah, begitupula sebaliknya. Dalam pelatihan diruang kelas, 60% energi dari pengajar, sedangkan pelajar hnya mendengar dan mencatat. Namun, dalam E-Learning, 100% energi dari pelajar. Oleh karena itu, beberapa orang masih merasa enggan erpindah dari pelatihan di kelas ke pelatihan E-Learning.
  2. Investasi berupa biaya desain dan pembuatan program E-Learning management sistem, paket pelajaran dan biaya-biaya lainya, seperti promosi dan change managemen system. Apabila infrastruktur yang dimiliki belum memadai, organisasi harus mengeluarkan sejumlah dana untuk membeli komputer, jaringan, server,dll
  3. Teknologi, karena teknologi yang digunakan beragam, ada kemungkinan teknologi tersebut tidak sejalan dengan yang sudah ada dan terjadi konflik teknologi sehingga E- Learningtidak berjalan baik. Contoh : beberapa paket pelajaran E-Learning yang hanya dapat dijalankan di browser explorer. Oleh karena itu, kompatibilitas teknologi yang bahrus digunakan harus diteliti sebelum memutuskan menggunakan suatu paket E-Learning.
  4. Infrastruktur, Internet belom menjangkau semua kota di indonesia. Layanan broadband baru ada di kota-kota besar. Akibatnya, sebelum semua orang atau wilayah belum dapat merasakan E-Learning dengan internet.
  5. Materi, ada beberapa materi yang tidak dapat diajarkan melalui E-Learning. Pelatihan yang memerlukan banyak kegiatan fisik, seperti olah raga dan instrumen musik, sulit disampaikan melalui E-Learning secara sempurna.

HUBUNGAN E LEARNING DAN PENDIDIKAN JARAK JAUH

Hubungan antara pendidikan jarak jauh dan e learnig adalah bahwa e learning dapat membantu proses pelaksanaan pendidikan jarak jauh. Sistem e learning bisa sebagai pengganti modul ajar bagi pebelajar, sebagai pendistribusian materi ajar yang terorganisir dan untuk mempertahankan interaktivitas antara pebelajar dan pembelajaran.

 
Leave a comment

Posted by on May 24, 2012 in Pendidikan Jarak Jauh

 

Tags:

Leave a comment